nusampampang.com – Tiga Lembaga NU yaitu Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU), Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) serta Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Kabupaten Sampang sepakat akan bekerjasama untuk membentuk pusat layanan advokasi dan pemberdayaan .
Kesepakatan itu dicapai setelah ketiga pengurus lembaga mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Merumuskan Strategi Advokasi dan Pemberdayan Masyarakat NU” di Cafe Gladak, Jalan Rajawali III Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Minggu malam (26/01/2020).
Menurut Ketua Lakpesdam NU Sampang Faisal Ramdhani, banyak jamaah NU di lapisan paling bawah yang masih di bawah garis kemiskinan dan tidak berdaya. Penyebabnya antara lain karena minimnya akses informasi, ketidakmampuan dalam mengakses layanan kesejahteraan serta kebijakan pemerintah yang kurang berpihak.
“Dari rumusan tadi disepakati tujuannya untuk meningkatkan kemampuan warga NU dalam mengakses informasi dan layanan kebijakan di satu sisi. Sedangkan di sisi lain juga mendorong kebijakan pemerintah agar lebih berpihak pada pengentasan kemiskinan, pemenuhan hak warga negara dan layanan sosial yang tepat sasaran,” tukasnya.
Senada dengan itu, Ketua LPBH NU Alfian Farizi menjelaskan bahwa nantinya akan ada tiga bentuk layanan yang akan dilakukan yaitu layanan pengaduan dan advokasi kebijakan, layanan konsultasi dan pendampingan hukum serta Akses layanan sosial kesejahteraan.
“Tadi kami juga bersepakat, jika ada warga NU yang mendapatkan ketidakadilan hukum, merasa didzolimi oleh kebijakan serta tidak tidak bisa mengakses layanan publik dan sosial, silahkan melapor dan mengadu ke kami,” tegas Alfian.
Untuk merealisasikan agenda tersebut, Sekretaris LKKNU Sampang Syaiful Romadon mengatakan sangat membutuhkan jejaring hingga ke kecamatan dan desa secara bertahap. Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan rekrutmen relawan.
“Rekrutmen relawan ini penting dilakukan untuk memperluas jaringan dan mempermudah pengaduan dari warga NU di bawah. Para relawan itu nantinya dilatih agar memiliki kemampuan untuk bersama sama berkhidmat pada NU dalam melayani jamaah NU dan masyarakat secara lebih luas,” jelas Syaiful. (FR/AW)