nusampang.com – Lembaga Penyuluhan dan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Sampang menggelar acara Ngaji Tani. Kegiatan ini dilaksanakan di PP. Assirojiyyah, Kajuk, Sampang, Madura, Senin (24/2/2020).
Dalam kesempatan tersebut, LPPNU Sampang mengenalkan produk berupa pupuk organik cair (POC) yang diberi nama Pecot. POC Pecot produksi LPPNU Sampang ini diharapkan menjadi solusi bagi para petani di Kabupaten Sampang.
Ketua PCNU Sampang, KH Mohammad Itqon Bushiri, dalam sambutannya menyampaikan, PCNU Sampang melalui LPPNU memiliki keinginan besar di sektor pertanian, yaitu membantu petani dalam bercocok tanam dan memproduksi hasil pertanian.
“Salah satunya mengajarkan petani membuat pupuk sendiri, tidak lagi membeli, karena stok pupuk tahun ini diperkirakan menipis,” kata Kyai Itqon.
Selain membantu petani, PCNU Sampang melalui LPPNU juga melaunching pupuk dan bibit dengan merk Pecot. Nama Pecot kata Kyai Itqon, secara filosofis memiliki makna yang mendalam.
“Pecot diambil dari bahasa Madura yang artinya untuk memacu semangat para petani khususnya warga Nahdliyyin. Sekaligus bermakna bahwa padi yang dihasilkan menunduk dan berisi, karena bentuk pecot yang menunduk,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Nidomuddin Sekretaris LPPNU Sampang menambahkan, bahwa pupuk cair produksi LPPNU Sampang sudah banyak dipakai oleh petani di Sampang bahkan di luar daerah.
“Pupuk ini bermanfaat untuk segala jenis tanaman, tanaman pangan maupun holtikultura,” ucapnya.
Dijelaskan, pupuk cair berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif sampai generatif, mempercepat pertumbuhan tanaman serra melindungi tanaman dari serangan penyakit.
“Cara pemakaiannya, disemprotkan POC Pecot ke tanaman mulai dari ujung daun sampai pangkal, dengan takaran 10 mili per 1 liter air,” jelasnya.
Nidomuddin menambahkan, tujuan LPPNU Sampang memproduksi pupuk organik cair, yang pertama untuk meringankan beban petani dalam biaya produksi. Kedua memperbaiki struktur tanah yang sudah rusak. Ketiga menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kedepan LPPNU Sampang akan budidaya dan memproduksi tanaman dan beras sehat,” pungkasnya.
Ngaji Tani dihadiri oleh Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Syafiuddin Abd Wahid dan KH Mohammad Itqon Bushiri, Ketua PW LPPNU Jatim Ghufron Ahmad Yani, Kepala Dinas Pertanian Sampang Suyono, dan ketua lembaga dan banom PCNU Sampang. Peserta terdiri dari perwakilan MWC NU, lembaga dan banom serta kelompok petani Nahdliyyin. (AW)