nusampang.com – Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Sampang mengukuhkan anggota baru, dan memberikan amalan ijazah kepada puluhan pendekar, di Gedung PCNU Sampang, Jalan Diponegoro Nomor 51, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Sabtu malam (14/03/2020).
Berdasarkan pantauan nusampang.com, hadir dalam acara pengukuhan tersebut, perwakilan dari PW Pagar Nusa Jatim, Wakil Sekretaris PCNU Sampang, perwakilan IPSI Sampang, para Ketua Banom dan Lembaga NU Sampang, sejumlah Ketua Perguruan Pencak Silat serta sejumlah undangan lainnya.
Moh Wahyudi Ketua PC Pagar Nusa Sampang mengatakan pengukuhan anggota baru ini merupakan agenda rutin tahunan. Menurutnya, dengan sudah disahkan, maka puluhan santri pendekar itu sudah resmi menjadi warga Pagar Nusa.
“Pengukuhan sekaligus pembaiatan anggota baru ini dilakukan setelah mereka mengikuti latihan dan penggemblengan. Dan mereka diharapkan bisa menjaga soliditas serta marwah Pagar Nusa untuk senantiasa menjaga kiai dan keutuhan NKRI,” ujar Wahyudi.
Dijelaskan Wahyudi, tahun ini ada tambahan pemberian ijazah atau amalan-amalan dari para kiai di Sampang yang dibagikan kepada para pendekar Pagar Nusa.
“Untuk ijazah ini, sedikitnya ada 150 orang yang menerima amalan-amalan ini dan pemberian ijazah ini kedepan akan dilakukan secara rutin,” terangnya.
Selain itu, Wahyudi meminta kepada semua pendekar Pagar Nusa, baik yang baru dikukuhkan, maupun yang sudah lama, untuk senantiasa menjaga etika dan moral, serta selalu menjaga aqidah ahlusunnah wal jamaah, dan membentengi para kiai-kiai.
“Kalau sudah resmi dikukuhkan menjadi keluarga besar Pagar Nusa, maka semuanya harus mampu menjaga etika, menjaga ketertiban, dan membentengi para kiai tidak sok jagoan, dan jaga nama baik Pagar Nusa dan NU,” pintanya.
Pihaknya juga berpesan, anggota Pagar Nusa yang disahkan tersebut agar selalu bisa menahan diri, jangan sampai terprovokasi oleh isu-isu yang ada. Sebab, kata dia, tugas utama pendekar Pagar Nusa memperbaiki akhlaq bukan melampiaskan emosional.
“Jangan hiraukan isu-isu miring. Jangan sampai terprovokasi, selalu tahan diri dan tetap satu komando,” pungkasnya. (Abdus)