nusampang.com – Lajnah Musyawarah Kubro (LMK) Pondok Pesantren (PP) Darur Rosyad Sabeleggung, Batorasang, Tambelangan, Sampang menggelar Bahtsul Masail se-Madura, Selasa-Rabu (28-29/12/2021).
Ada sejumlah persoalan (As’ilah) yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Meliputi: persoalan Uang Yayasan, Mencari pasangan hidup ideal, Skandal Match Vixing sepakbola, Akun palsu, Dilematis Al-Qur’an dan Menyoal kehalalan proyek.
Salah satu pengurus PP. Darur Rosyad, Kholiqul Arfa menjelaskan bahwa tujuan diadakannya bahtsul masail ini adalah untuk memotivasi santri PP. Darur Rosyad supaya lebih giat lagi belajar utamanya dalam membaca kitab kuning.
“Itu merupakan tujuan internal kami. Sementara untuk tujuan eksternal, kami ingin keberadaan Darur Rosyad diakui dan harapan terbesar terjalinnya harmonisasi antara semua pesantren agar dapat memadukan visi dan misi bersama,” ungkapnya.
Hadir sebagai perumus, ketua Aswaja Center PWNU Jatim, sekaligus Ketua komisi Fatwa MUI Pusat, K. Ma’ruf Khozin, dan Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Sampang, K. Rahmatullah.
“Kegiatan ini tergolong sukses, terlihat dari antusiasme peserta yang hadir mewakili 70 Pesantren se-Madura,” jelas ketua LBM NU Sampang
“Harapan kedepan semoga kegiatan ini tetap istiqamah dan dapat menginspirasi para santri dan pondok-pondok yang lain untuk tetap semangat mengaji dan mengkaji Turats, Kutubussalaf,” imbuhnya. (Sofi/Romi)