nusampang.com– Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang menggelar diskusi rutinan membahas tentang bahaya narkoba terutama bagi para remaja, Minggu, (17/7/2022) lalu.
Kegiatan tersebut dimotori oleh bidang Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Ranting Bringin, yang bekerjasama dengan pengurus Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Pengurus Anak Cabang (PAC) GP. Ansor Tambelangan.
Memandu jalannya diskusi, Jamaluddin selaku pengurus BAANAR PAC Tambelangan menjelaskan, narkoba merupakan psikotropika dan bahan zat adiktif. Jika zat-zat ini masuk ke dalam tubuh, akan menimbulkan pengaruh pada kerja otak.
Menurutnya, narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan, daya toleran, dan daya habitual yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.
“Dan yang menjadi sasaran empuk adalah para pemuda, dan sangat berbahaya jika sudah kecanduan,” ucapnya kepada nusampang.com, Senin (18/7/2022).
Jamal memaparkan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia setiap tahunnya selalu terus meningkat. Penyalahgunaan narkoba di kalangan para pelajar merupakan satu hal yang harus perlu diwaspadai, karena ada banyak bahaya narkoba bagi para pelajar atau remaja.
Bentuk bahaya narkoba, kata Jamal bermacam-macam, mulai dari merusak masa depan para remaja hingga mengancam kesehatan tubuh, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
“Jika masa depan para remaja sudah rusak, maka tunggulah kehancuran negara ini, karena pemuda adalah aset bangsa di masa yang akan datang. Ini menjadi tanggung jawab kita semua (Ansor), agar para remaja ini terhindar dari yang namanya narkotika dan sejenisnya,” pungkasnya. (Asy’ari/Yusuf)