nusampang.com– Peduli terhadap warga terdampak banjir, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang memfungsikan Kantor PC Fatayat NU yang terletak di Jalan Makboel, Polagan, Sampang sebagai Pos NU Peduli Banjir, Ahad (1/1/2022). Sebanyak 2000 logistik didistribusikan dalam giat kebencanaan tersebut.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Sampang, Umar Faruq menyampaikan, semua lembaga dan banom di bawah naungan PCNU Sampang bekerjasama untuk membantu warga terdampak banjir.
Menurutnya, sejak siang tadi Tim NU Peduli Banjir yang terdiri dari kolaborasi antara Lembaga dan Banom NU di Sampang terjun langsung ke sejumlah titik lokasi terdampak banjir untuk membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
“Setelah Dzuhur tadi, kami membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan, yang menjadi prioritas kami adalah para penyandang disabilitas, lansia, dan anak-anak,” paparnya.
Sedangkan untuk bantuan logistik, Umar Faruq menjelaskan bahwa pihaknya membagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama disalurkan setelah maqrib hingga isyak. Tahap kedua pada pukul delapan malam hingga selesai.
“Meski sempat terkendala dapur umum dan kesulitan dengan kondisi listrik yang padam, pada tahap pertama dan kedua, total ada sebanyak 2000 bantuan logistik yang sudah kami distribusikan kepada terdampak banjir,” ucapnya.
Umar menerangkan, bantuan logistik tersebut disalurkan kepada sejumlah pesantren dan sebagian pada warga masyarakat setempat yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah dan relawan lainnya.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, dan teman-teman relawan lainnya untuk mengetahui titik-titik mana saja yang belum tersentuh. Termasuk juga berkolaborasi dengan TNI-Polri untuk melakukan evakuasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pos Peduli Banjir PCNU Sampang membuka donasi bagi semua pihak yang berkenan membantu terdampak banjir. “Untuk donatur yang telah membantu, diantaranya MWCNU Torjun, Jrengik, dan Karang Penang, serta Lazisnu Pangarengan, Banar Lazisnu Pangarengan, dan Ikatan Pemuda Kompak Dusun Plasah Pangarengan,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Asroni menjelaskan, banjir yang melanda Kota Bahari disebabkan hujan deras sejak Sabtu (31/12). Akibatnya, air meluap ke sungai Kali Kamoning dan menyebar ke sawah hingga pemukiman warga.
Asroni menyebutkan, ada 4 desa dan 6 kelurahan terdampak banjir di wilayah kecamatan Sampang. Meliputi, Desa Kemuning, Desa Panggung, Pangelen, dan Banyumas. Kemudian Kelurahan Banyuanyar, Dalpenang, Gunung Sekar, Karang Dalem, Polagan, dan Kelurahan Rongtengah.
“Untuk kelurahan semuanya terdampak, tetapi ketinggian genangan air berbeda-berbeda. Namun yang terparah terjadi di Kelurahan Dalpenang dan Rong Tengah,” papar Asroni.
Menurutnya, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut. Namun, di wilayah tertentu kondisi air masih tinggi. Seperti yang terjadi di Jalan Imam Bonjol, Jalan Panglima, Jalan Bahagia, Jalan Diponegoro dan Jalan KH Agus Salim Sampang.
“Sejauh ini sudah mulai surut, semoga cuaca terutama di Sampang bagian utara bersahabat. Kami tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada, serta segera melapor jika membutuhkan bantuan dan pertolongan,” tutupnya. (Romi)