nusampang.com – Upaya perkuat ekonomi rakyat, Pengurus MWC Nahdhatul Ulama (NU) Pulau Mandangin menggelar bazar bahagia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda pekan muharram 1445 Hijriyah, yang berlangsung selama empat hari di Lapangan Gelora Putra Mandangin.
Bazar Bahagia ini tidak hanya diikuti lembaga NU seperti, Fatayat, IPNU-IPPNU, Muslimat, LAZISNU, JQH, PAC Ansor, LTN, dan seluruh ranting NU, namun juga melibatkan masyarakat setempat.
Ketua panitia pekan muharram 1445 H, Umar Faruk mengatakan, bazar bahagia ini bertujuan untuk menggerakkan serta memperkuat perekonomian masyarakat Desa Pulau Mandangin. Sehingga, nantinya melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah penghasilan dari sektor perdagangan.
“Agenda ini bisa mempengaruhi pendapatan, ekonomi masyarakat bisa bertambah,” ucapnya, Sabtu (22/7/2023).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bukti nyata bahwa NU mempunyai keberpihakan dan kepedulian terhadap persoalan ekonomi masyarakat.
Bahkan, pihaknya menyadari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi tonggak penting, dalam kemajuan perekonomian Indonesia saat ini, khususnya di Desa setempat.
“Kami ingin menempatkan NU sebagai penggerak UMKM. Sebab cita-cita kemandirian yang selama ini menjadi misi NU, kita wujudkan secara perlahan dan pasti,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Fatayat NU Mandangin sekaligus peserta Bazar, Maysaroh merasa sangat antusias dan bangga atas terselenggaranya Bazar ini.
Pasalnya, kata dia selain mendapatkan keuntungan ekonomi, juga menambah rasa semangat dalam berwiraswasta. Salah satunya membuka usaha makanan khas mandangin.
“Sangat apresiasi karena MWC NU Pulau Mandangin mengadakan Bazar, sehingga jiwa berwirausaha kami tambah meningkat lagi,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan, Ibu Kamilah penjual sosis bakar dan minuman dingin yang ikut serta dalam meramaikan kegiatan Bazar tersebut.
Ia mengaku, adanya bazar ini bisa membantu karena dagangannya laris dibeli pengunjung, bahkan penghasilannya setiap hari bisa mencapai ratusan ribu.
“Beruntung ada acara ini, dagangan saya banyak yang membeli. Perharinya saya bisa menghasilkan kurang lebih Rp 500 hingga Rp 600 ribu,” pungkasnya. (Atiqurrahman/Ali)