nusampang.com – MWC NU Pulau Mandangin menggelar kegiatan Lailatul Ijtimak berlangsung di halaman rumah H. Bukhori Muslim, Dusun Timur, Mandangin, Selasa (8/8/2023) malam. Kegiatan tiga bulan ini dihadiri ratusan anggota NU, dari lembaga, banom hingga ranting NU se Pulau Mandangin.
Kegiatan tersebut, dibuka dengan pembacaan surat Alfatihah, oleh Wakil Rois Syuriah MWC NU, KH Abdul Adzim Umar. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia dan Mars Yalal Wathon yang dipimpin Ustadz Lutfi. Kemudian, pembacaan Istigosah yang dibacakan Wakil Rois Syuriah MWC NU Mandangin, KH Ahsan Syafiuddin.
Ketua Tanfidziyah Ranting NU Dusun Timur (RAHMATI), Ustadz Jumhari menyampaikan, tujuan kegiatan Lailatul Ijtima’ untuk menjalin dan memperkuat tali silaturahim atau rasa persaudaraan antara sesama anggota NU se Mandangin.
Dengan harapan, kedepannya jam’iyah NU lebih kuat dan tambah besar lagi, seiring menyebarkan nilai-nilai ke NU dan ke Aswajaan di dalam kehidupan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai wadah bersilaturahim antar lembaga NU yang ada di Pulau Mandangin,”ucapnya.
Semetara, Rois Syuriah MWC NU Mandangin H. A. Muhajir dalam sambutannya menuturkan, bahwa MWC NU ke depan memiliki dua program penting, yaitu membangun sistem kaderisasi dan mendirikan Kantor MCW NU.
Lanjutnya, melalui sistem kaderisasi itu diharapkan akan menjadi roda penggerak organisasi NU ke depan, serta membuat NU semakin besar baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sementara pendirian sekretariat MCW NU untuk dijadikan sebagai rumah bersama, serta diharapkan semua gagasan dan rencana kegiatan NU, bisa dirumuskan di Kantor tersebut.
“Dua program MWC NU ini sebagai pengembangan dan kesolidan kaderisasi NU di Mandangin,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah MCW NU, Ustadz Nusyur Jauhari menambahkan, program pendirian kantor MWC ini sepenuhnya melalui koin NU, dimana saat ini ada 400 lebih koin NU yang tersebar di seluruh anggota NU.
Pihaknya berharap, anggota NU terus menyisihkan uang semampunya agar pendirian kantor MWC NU segera terealisasi. “Pendirian Kantor ini dananya dari Koin NU, jadi saya minta tolong setiap anggota NU sisihkan uangnya dan semampunya saja, “ucapnya.
Program MWC NU tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris IPNU Mandangin Miftahul Arifin, bahwa dua program tersebut menjadi kebutuhan krusial bagi NU.
Pasalnya, kata lelaki yang karib disapa Odenk itu, kaderisasi erat kaitannya dengan jalannya sebuah organisasi, sedangkan kantor dapat dijadikan sebagai wadah untuk menanamkan ideologi ke Nuan kepada kader-kader NU.
“Saya apresiatif karena akan menjadi kebutuhan bagi MWC NU ke depan,”pungkasnya. (Atiqurrahman/Ali)