SAMPANG, nusampang.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang masa khidmat 2024-2029 resmi dilantik di Gedung PKPRI Sampang Selasa (29/10/2024). Kegiatan dengan tema “Berkhidmat Mengawal Kemaslahatan Umat” itu berlangsung sukses dan khidmat.
Selain pelantikan PCNU, terdapat 17 lembaga dibawah naungan PCNU Sampang juga dikukuhkan. Lembaga tersebut terdiri dari LDNU, LP Ma’arif NU, Lakpesdam NU, RMI NU, LBM NU, LTM NU, LTN NU, LP NU, LPP NU, LF NU, LWP NU, Lazis NU, LPBH NU, LPBI NU, LK NU, LKK NU, dan Lesbumi NU.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Sekjem PBNU H. Nur Hidayat, MA, dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz. PJ Bupati Sampang diwakili Sekretaris Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan dan jajaran forkopimda turut hadir.
Selain itu juga dihadiri PCNU Se-Madura, MWC NU dan ranting NU se-Sampang, lembaga dan Banom NU dan perwakilan ormas Islam se-Kabupaten Sampang. Dua pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Sampang juga menyaksikan langsung prosesi pelantikan.
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Itqon Bushiri mengatakan, pihaknya berikhtiar mendampingi umat memenangi masa depan dalam lima tahun ke depan. Itu tercantum dalam gerakan strategis Nahdlatul Ulama Sampang (Gestra Nusa).
“Kami bersama pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah merencanakan program strategis ini menyesuaikan dengan letak geografis pulau Madura khususnya Kabupaten Sampang, potensi dan sumber daya alam serta potensi sumber daya manusia,” katanya.
Kiai Itqon mengungkapkan, rencana strategis PCNU dibagi dalam enam poin. Yakni keagamaan, pendidikan, kaderisasi, ekonomi, kesehatan, dan digdaya jam’iyah.
“Enam misi dakwah kami akan berjalan lancar dan sukses dengan memohon ampunan kepada Allah SWT dan memohon doa dan dukungan para kiai dan ibu nyai,” tukasnya.
Kiai Itqon Busiri yang baru dilantik menyampaikan pentingnya kemakmuran, kesejahteraan, ketertiban, keamanan, dan kemaslahatan sebagai cita-cita yang harus diperjuangkan. Ia menekankan bahwa tujuan tersebut sejalan dengan harapan masyarakat dan merupakan bagian dari tanggung jawab NU dalam menyikapi dinamika sosial.
“Allah SWT yang menentukan keputusan terbaik. Oleh karena itu, kita harus aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, termasuk pada Pilkada mendatang. Jangan golput! Pesta demokrasi lima tahun sekali adalah kesempatan kita untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat Sampang tidak mencemari tanah Trunojoyo dengan kegaduhan, kebencian, kekerasan, dan intimidasi pasca-Pilkada. “Mari kita jaga suasana yang kondusif dan harmonis, sehingga hasil dari pesta demokrasi ini dapat membawa berkah bagi kita semua,” tambahnya.
Acara pelantikan ini diharapkan dapat menjadi momentum baru bagi PCNU Sampang untuk lebih berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berdaya saing. Pengurus yang baru dilantik berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah ada serta merumuskan langkah-langkah strategis demi kemaslahatan umat. (Anis/Husairi)