nusampang.com – Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Potensi Qurani (LP4Q) Kabupaten Sampang melakukan audiensi ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat ), Kamis (20/7/2023). Hal tersebut dalam rangka mensosialisasikan Metode Tartila Bil Qolam.
Ketua PC. JQHNU Sampang, Suyono mengatakan silaturrahim antara JQHNU dan Kemenag kali ini seperti gayung bersambut. Pihaknya akan melakukan member of understanding (MOU) dengan Kemenag terkait pengembangan Tilawah dan Tahfidzul Qur’an di lembaga-lembaga formal di bawah naungan Kemenag.
“Bersema Kemenag, kami akan mengembangkan tilawah dan tahfidzul Qur’an, mulai dari tingkat RA, MI, MTs dan MA atau non formal seperti TPQ, dan lembaga Alquran lainnya,” ucapnya.
Suyono bersyukur, bergerak di bawah panji NU, pihaknya telah disambut baik dan siap melakukan MOU bersama LP4Q dan Kemenag Sampang.
“Tinggal menunggu aplikasi kepada lembaga di bawah naungan Kamenag khususnya. Mohon kerja sama dan Do’anya para kyai, semoga apa yang kami kerjakan mendapatkan barokah dan kemudahan. Amiiin,” tutupnya.
Dr. Matrapi, M.Pd, Ketua Lembaga Pengembangan Pembinaan Pendidikan dan Pengajaran Al Qur’an (LP4Q) Kab. Sampang menambahkan, setelah melakukan MOU, pihaknya akan mensosialisakin metode tartila di tingkat kecamatan.
“Alhamdulillah tim kami di Tartila siap dan insyaAllah dalam waktu dekat setalah MOU dengan Kankemenag selesai, langsung gercep ke kecamatan-kecamatan untuk sosialisasi,” paparnya.
Menyambut itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, H. Abdul wafi menilai bahwa Tartila adalah metode cepat baca Alquran yang praktis. Pihaknya mendukung dan siap memberi instruksi ke lembaga-lembaga agar menerapkan pembelajaran Tartila.
“Agar rencana ini berjalan efektif, sebaiknya diadakan MOU agar keinginan ini berjalan sesuai target. Dan semoga penerapan metode Tartila, nantinya bisa menjadi nilai plus dan inovasi yang bermanfaat,” pungkasnya. (Romi)