[ad_1]
Ketua Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Korwil Jawa Tengah, Dr KH Marsudi Syuhud mengungkapkan
bahwa rakyat Indonesia harus bersyukur dengan keadaan negara Indonesia yang
aman, damai dan bersatu.
Menurut Kiai
kelahiran Kebumen ini karena bangsa Indonesia rajin melakukan pertemuan dan
bersilaturahim.
“Kita wajib bersyukur bahwa Indonesia menjadi Negara yang aman, damai dan bersatu, karena bangsa Indonesia rajin melakukan pertemuan silaturrahmi,” kata Kiai Marsudi pada acara Lailatul Ijtima dan Refleksi Hari Santri 2019 di Kantor PWNU Jateng, Jalan Dr Cipto 180 Semarang, (14/10) malam.
Kiai Marsudi
memberikan alasan bahwa warga yang beragama Islam rajin berkumpul silaturrahmi
ngundang para tetangga dimulai sejak seserang punya anak dalam kandungan yakni
acara tiga bulanan, empat bulanan, tujuh bulanan, kemudian kalau sudsh lahir
diadskan “puputan”, aqiqahan, sunatan, nikahan, dan seterusnya.
Kemudian kalau ada yang meninggal diadakan tahlinan, tujuh hari, empat puluh
hari, seratus hari, nyewu, mendak dan seterusnya.
Disamping itu juga
ada acara peringatan hari besar Islam mulai dari mauludan, rejeban, Idul Fitri
dan Idul Adha.
“Kalau semua event
masyarakat itu diuangkan dalam APBN/ APBD, sudah ratusan triliun rupiah, karena
itu pemerintah hendaknya berterima kasih kepada warga Indonesia”, ungkap Pengasuh
Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Menyinggung tentang
hari santri setiap tanggal 22 Oktober, Kiai Marsudi menegaskan bahwa dengan
adanya hari santri, Pemerintah RI telah mengakui kontribusi jasa perjuangan
para ulama dan santri-santrinya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
RI.
“Ini juga yang perlu
kita syukuri melalui perjuangan PBNU dan Pemerintah,” tegasnya
Sementara itu, Rais
Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNI) Jawa Tengah, KH Ubaidillah
Shodaqo,h dalam sambutannya, menyampaikan perlunya kita sebagai warga NU memelihara
tradisi luhur yang ada di masyarakat dengan sungguh-sungguh, dengan memberikan
pemahaman yang utuh terhadap Islam ala ahlissunah wal jama’ah.
Turut hadir dalam
acara Lailatul Ijtima’ dan Refleksi Hari Santri, Ketua Tanfidziyah PWNU,
H M Muzamil beserta para Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara, jajaran
Syuriyah, Badan otonom NU dan pengurus Lembaga serta Nahdliyin di Semarang.
Dalam acara tersebut
juga diisi do’a bersama dan membaca sholawat oleh Group Terbang Jidor dari PCNU
Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Red: Wahib/10)
Post Views:
94
Related
[ad_2]