nusampang.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sampang pembuatan 8.500 bibit pohon. Ribuan bibit pohon ini akan ditanam di dua lokasi, yaitu kecamatan Sreseh dan Omben.
Umar Faruq, Ketua LPBINU Sampang mengungkapkan, pada Selasa (7/1/2020) lalu, dikumpulkan bibit pohon diambil dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL), Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Ribuan bibit pohon itu sudah kita distribusikan ke MWCNU Sreseh dan PAC GP Ansor Omben,” ujar Umar, sapaan akrabnya, Sabtu (11/1/2020).
Umar menjelaskan, ada dua jenis bibit pohon yang akan ditanam, jenis pohon produktif atau berbuah seperti pojon kelengkeng, mangga, sawo, durian dan alpukat, jambu dan lain-lain. Selanjutnya pohon non produktif seperti mahoni, jati dan akasia.
Umar menambahkan, kegiatan pengambilan bibit pohon adalah langkah awal untuk melakukan penghijauan di sekitar Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Omben. Rencana penghijauan atau tanam bibit pohon akan dikemas dengan seremonial di MWC NU Sreseh.
“Untuk jadwal pelaksanaannya masih menunggu hasil rapat MWCNU. Karena LPBI NU hanya back up kegiatan atau menjalin kerjasama dengan MWC NU Sreseh dan PAC GP ANSOR Omben,” jelasnya.
Dijelaskan, sebagai lembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana dan perubahan iklim, LPBINU Sampang ucap Umar akan terus konsisten dalam menjaga dan melestarikan alam. Apalagi kata dia, saat ini masuk musim penghujan, dan Sampang beberapa waktu lalu juga mengalami bencana angin puting beliung.
“Kegiatan penanaman bibit pohon ini adalah bentuk usaha PCNU Sampang melalui LPBINU yang ditangani oleh MWCNU Sreseh dan PAC GP ANSOR. (AW / Muhlis)