nusampang.com – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sampang mendapat penghargaan sebagai penerima Lakpesdam award kategori pemberdayaan masyarakat dan advokasi.
Penghargaan itu diterima saat acara temu Nasional dan penganugerahan Lakpesdam award yang diselenggarakan oleh Lakpesdam PBNU menjelang Muktamar NU ke-34.
Berlangsung secara Virtual, acara tersebut dihadiri seluruh pengurus Lakpesdam PBNU, Lakpesdam PWNU di tingkat Propinsi hingga Lakpesdam PCNU Kabupaten/Kota se-Indonesia, Jumat (17/12/2021).
Ketua Lakpesdam PCNU Sampang Faisol Ramdani menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi dan konsolidasi kinerja PBNU ke depan sekaligus memberikan apresiasi terhadap kerja-kerja Lakpesdam PWNU dan PCNU se-Indonesia.
“Sampang dinilai berhasil melakukan advokasi kebijakan tentang pemenuhan kebutuhan dan layanan sosial pada kelompok minoritas serta mampu melakukan pemberdayaan masyarakat, ” ujarnya.
Sedangkan penilaiannya sendiri dilakukan tim independen yang dibentuk oleh Lakpesdam PBNU, dengan melalui studi serta wawancara terhadap kerja dan keberhasilan yang sudah dicapai oleh Lakpesdam NU di berbagi daerah.
“Lakpesdam Sampang dinilai bagus, terutama soal penyelesaian konflik sosial yang ujungnya menciptakan sejarah baru, bisa memulangkan kembali para penyintas Syiah ke Kampung halaman setelah 12 tahun terpisah dari tanah kelahiran, ” ungkap Faisol.
Faisol menyebutkan, penghargaan di tingkat Nasional ini menjadi motivasi bagi Lakpesdam PCNU Sampang untuk terus meningkatkan kerja-kerja yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemaslahatan umat.
“Prestasi ini tentu tidak lepas dari kerjasama antar pengurus Lakpesdam PCNU Sampang. Jadi penghargaan ini kami persembahkan utama untuk para ulama dan kiyai NU serta pengurus yang selama ini tetap solid dan tak kenal lelah, ” jelasnya.
Di samping itu, pihaknya dengan penghargaan yang diraihnya, bisa membuktikan bahwa kader NU Sampang mampu berdaya saing di tingkat Nasional, meskipun Sampang sebagai kota kecil dengan stigma kurang baik.
“Alhamdulillah kami dipercayai, dan akan terus mengabdi demi kemaslahatan umat,” pungkasnya. (Alimuddin)