[ad_1]
Jakarta nusampang.com Rangkaian Peringatan Hari Santri tahun 2019 diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Saifudin, di Auditorium HM. Rasjidi Kementerian Agama, Kamis (19/09) malam
“Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia” menjadi tema pada gelaran
Hari Santri yang ke -4.
Menag mejelaskan tentang Hari Santri wujud kehadiran negara pada kehidupan
berbangsa dan bernegara di kalangan pesantren.
“Kita melakukan banyak hal, tidak hanya rekognisi. (Gerakan)
afirmasi dilakukan terhadap peran santri,” tutur Menag.
Lukman Saifudin menuturkan, esensi Peringatan Hari Santri juga
mengajak masyarakat kepada subtansi ajaran Islam di era kekinian.
“Menyemaikan kedamaian, ramah, kasih sayang, dan ramah
disebarluaskan ke lingkungan kita,” ucapnya.
Menag menambahkan, Pemerintah dan DPR telah menuntaskan RUU Pesantren pada tingkat
pertama yang akan dilanjutkan pada tahap paripurna.
“Bukti bahwa perhatian kepada dunia pesantren dilakukan oleh
negara,” kata Menag.
Pemilihan tema pperdamaian dalam peringatan Hari Santri 2019
merupakan salah satu respon atas terpilihnya Indonesia sebagai salah satu
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tahun 2019-2020 bersama 4 negara lainnya
yakni, Jerman, Republik Dominika, Belgia, dan Afrika Selatan.
Serangkaian
acara Peringatan Hari Santri adalah Santri Millennial Competitions, Kopdar
Akbar Santrinet Nusantara, Muktamar Pemikiran Santri Nusantara, Malam
Kebudayaan Pesantren, Roan Akbar, Parade Santri Cinta Damai, Malam
Puncak Santriversary 21 Oktober, dan Upacara Bendera saat Hari Santri pada 22
Oktober 2019.
Pembukaan ini juga dihadiri Menteri Luar Negeri AM. Fachir dan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin sejumlah perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat untuk Indonesia, pengasuh pesantren, utusan ormas Islam, serta para santri. (Rep: Rs-011)
Post Views:
26
Related
[ad_2]