nusampang.com – Menjelang Presentasi Penetapan Nominator PWNU Award Jawa Timur yang akan digelar di UNUSA Tower Surabaya, pada Sabtu-Ahad (21-22/01/2023), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang menggelar Simulasi Presentasi di Kantor Sekretatiat setempat, Kamis (19/1/2023), pukul 13.00 Wib.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyyah PCNU Sampang, KH. Moh Itqan Bushiri beserta jajarannya guna mematangkan persiapan empat nominasi yang diraih pada PWNU Award Jatim, yakni PCNU Sampang, MWCNU Sreseh, Lesbumi PCNU Sampang, Pengurus Ranting (PR) NU Gunung Kesan, Karang Penang.
Sekretaris PCNU Sampang Mahrus menyampaikan, persiapan yang dilakukan oleh PCNU Sampang menjelang presentasi PWNU Award Jatim adalah mengumpulkan data berupa semua bentuk kegiatan dan beragam program unggulun yang telah dilakukan oleh lembaga, banom, dan NU Sampang umumnya.
“Hal pertama yang dipersiapkan berkaitan dengan kaderisasi, yakni menilai apa yang telah dilakukan oleh Badan Pengkaderan dan dampak positif apa yang dirasakan langsung oleh masyarakat Sampang setelah pengkaderan,” ucap Mahrus kepada nusampang.com.
Kemudian, yang kedua adalah penguatan Aswaja, artinya adakah perubahan dan pengaruh langsung yang dirasakan oleh masyarakat setelah proses penanaman ideologi Aswaja kepada masyarakat.
“Misalnya seperti apakah paham-paham kanan atau radikalisme di suatu daerah setelah adanya proses kaderisasi dan penanaman ideologi, apakah paham-paham itu akan berkurang. Ini yang kita gali kepada semua lembaga,” paparnya.
Ketiga dakwah digital, yakni melihat apa yang telah dilakukan oleh lembaga terkait seperti LDNU, LTN NU dan lainnya untuk mengisi ruang-ruang maya dengan konten-konten positif terutama tentang dakwah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Berikutnya seputar Kesehatan dan Pendidikan. “Ini akan kita explor semuanya, kita cari mana yang mempunyai outcome yang bisa dirasakan oleh seluas-luasnya masyarakat Nahdliyin,” terangnya.
Lebih lanjut, Mahrus berharap semua program yang telah dilakukan PCNU Sampang selama 4 tahu ini, bisa diterima oleh tim penilain sebagai program yang mempunyai efek besar terhadap perubahan masyarakat terkait kemandirian ekonomi maupun penanaman ideologi Aswaja. (Romi)