nusampang.com- Pengurus Aswaja NU Center bersama Masjid Lembaga Takmir (LTM NU) Kabupaten Sampang diselenggarakan Masjid Dauroh Amaliyah. Kegiatan Dauroh Zona II itu dilaksanakan di MWC NU Kedungdung pada Minggu, (19/01/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PC. NU Sampang KH Abd Syakur, Pusat NU Pengurus Aswaja, LTM NU Sampang, serta pengurus MWC, Ranting, Imam dan masjid takmir. Sementara pematerinya ustad Makruf Khozin Ketua Aswaja NU Center Jatim dan ustadz Faris Khoirul Anam Lc Wakil Ketua Aswaja NU Center Jatim.
Moch Basyri Hasin selaku Sekretaris PC LTM NU Sampang menerangkan, kegiatan itu membagi berbagai ziona. Yaitu, zona I di Masjid Ar-Rohmah, Kampung Kaseran Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun. Pesertanya menerbitkan delegasi MWC Torjun, Jerengik, Camplong, dan MWC Kota Sampang. dengan peserta sekitar seratus tujuh puluh.
Sedangkan zona II di Aula Kantor MWC NU Kecamatan Kedungdung. Baca lebih lanjut tentang MWC Kedungdung, Tambelangan, Robatal, Omben dan Karang Penang. Sementara zona III di gedung Sport Center Bunten Barat Ketapang. Pesertanya mencapai 500 orang dari MWC Ketapang, Banyuates, dan Sokobanah.
Ibas minta Moch Basyri menambahkan, daur ulang ini ditambahkan untuk mendukung dan mempertahankan amaliyah masjid ala ahlus sunnah wal jamaah An Nahdliyah. Saat ini marak masjid NU banyak yang sudah meninggalkan amalan aswaja dan nahdliyah. Sementara itu bagian dari ajaran guru-guru dan nenek moyang.
“Masjid dan mushallah orang NU sedikit demi sedikit sudah meninggalkan Masjid Amaliyah Ala Ahlisunnah Waljama’ah,” kata Ibas.
Kiyai Mukhlas Fadhil, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kedungdung dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan pengurus Aswaja Centre dan LTM NU yang telah menunjuk MWC NU Kedungdung sebagai tuan rumah.
“Dengan adanya kegiatan ini kami bisa tahu tentang apa yang telah dilakukan ulama. Baik dari segi bagunan masjid, fasilitas maupun amaliyah yang terkait dengan masjid yang semua berdasarkan dalil yang kuat. Tdak seperti yang dituduhkan oleh tetangga sebelah, ”kata kiyai Mukhlas.
Kiyai Mukhlas juga senang kepada MWC NU tetangga yang suka di lingkungan yang kurang bersahabat tetap hadir untuk menghadiri Dauroh.
“Saya juga berterima kasih kepada undangan dari MWC NU tetangga, yaitu Omben, Robatal dan Tambelangan. Walau dalam situasi hujan masih tetap hadir untuk melaksanakan kegiatan ini, ”pungkas Kiyai Mukhlas.
Ia Mendapat Kegiatan tersebut mendapat ridha dari Allah SW. Jadi mendapat ridha dari para muassis NU. Apa yang telah disampaikan oleh para pemateri menjadi ilmu yang barokah dan Manfaat. (Abror/Muhlis)