SAMPANG, NUsampang.com — Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Husada dari Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Sampang, menggelar pelatihan pengobatan tradisional dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Pelatihan yang digelar di aula Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tambelangan ini berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PC LKNU).
Tampak hadir diacara tersebut, Rois Syuriah MWCNU Tambelangan, KH Abdul Mujib Khoir, Ketua MWCNU Tambelangan, KH Abdur Rohman, Ketua PC LKNU Sampang, Zahruddin dan Kasatkorcab Banser Sampang Fudholi.
Selain melibatkan seluruh perwakilan MWCNU dan juga perwakilan LKNU se Kabupaten Sampang, pelatihan itu juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa jurusan Keperawatan.
Para peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang berbagai teknik pijat syaraf, fasdhu, P3K, membekam, dan akupuntur.
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Tambelangan, KH Abdur Rohman, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Banser Husada tersebut. Menurutnya, kegiatan yang melibatkan seluruh entitas NU ini dinilai bisa meningkatkan taraf kesehatan warga NU menjadi lebih baik.
“Acara ini sangat luar biasa. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, khususnya warga nahdliyin,” ujar Kyai Abdur Rohman.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua PC LKNU Sampang, Zahruddin. Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurut Zahruddin, sebagai lembaga yang bergerak di bidang kesehatan, PC LKNU mempunyai rencana besar yakni, mendirikan klinik di setiap MWCNU.
“Kami mempunyai keinginan di setiap gedung MWCNU itu nantinya di sediakan ruang untuk ditempati klinik kesehatan,” kata Zahruddin.
Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Khusus (Wakasatsus) Basada Satkorcab Sampang, Komandan Muafi Al-Fahris mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini tidak berbayar dan dipandu oleh tenaga profesional di bidangnya.
“Kegiatan ini gratis, dan pelatihannya ada P3K, membekam, pijat syaraf, fasdhu dan akupuntur, pemateri dari Banser Husada Satkorcab Surabaya,” papar Muafi kepada NUsampang, pada Ahad (12/10/2025).
Komandan Muafi menjelaskan, bahwa Basada merupakan satuan khusus yang bergerak di bidang kesehatan di bawah naungan Ansor.
“Alhamdulillah, Basada ini dengan metode terapi dan pengobatan tradisional telah aktif dan kerap melaksanakan baksos,” lontarnya.
Kata Komandan Muafi, dalam era modern ini, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan obat-obatan modern, Basada berperan penting dalam mempertahankan pengobatan tradisional sebagai bagian dari identitas dan kearifan lokal.
“Kita perlu melestarikan nilai-nilai budaya dan pengetahuan tradisional ini agar tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari,” pungkas Muafi.

Tinggalkan Balasan