SAMPANG, NUsampang.com Suasana di Alun-Alun Trunojoyo, Kabupaten Sampang pada Jumat (31/10/2025) malam, tampak semarak dan penuh antusiasme.

Pasalnya, ribuan santri, masyarakat, dan jamaah nahdliyin tumpah ruah merayakan puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang.

Tak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan dan pentas seni, peringatan tahun ini juga diwarnai dengan aksi sosial berupa donor darah massal, yang dilaksanakan oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PCNU Sampang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sampang.

Ketua LKNU PCNU Sampang, Zahruddin, menjelaskan, kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari tiga rangkaian program kesehatan yang digagas pihaknya dalam rangka menyemarakkan HSN tahun ini.

“Ada tiga kegiatan utama yang kami laksanakan. Pertama, pelatihan bekam yang sudah kami adakan di Kecamatan Tambelangan. Kedua, cek kesehatan gratis di seluruh kecamatan, tepatnya di 17 titik, bekerja sama dengan pihak puskesmas. Dan malam ini adalah puncaknya, kegiatan donor darah,” ungkapnya di sela kegiatan.

Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, PCNU Sampang ingin menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian sosial di kalangan santri dan masyarakat umum.

“Harapan kami, para jamaah dan masyarakat tidak hanya bersemangat dalam ibadah, tetapi juga dalam berbuat untuk sesama. Donor darah ini adalah bentuk nyata pengabdian santri kepada bangsa dan kemanusiaan,” tambahnya.

Zahruddin mengungkapkan, selain sebagai bentuk pengabdian sosial, kegiatan donor darah ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak takut mendonorkan darah.

“Banyak orang masih takut donor darah karena mengira bisa berbahaya. Padahal sebaliknya, donor darah itu menyehatkan dan sangat bermanfaat bagi orang lain. Jadi kami ingin kegiatan ini menjadi sarana edukasi sekaligus promosi kesehatan,” ungkap Zahruddin.

Zaharuddin menjelaskan, sebelum proses donor dimulai, setiap peserta wajib menjalani pemeriksaan kesehatan awal oleh tim medis LKNU dan PMI. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin, serta riwayat kesehatan. Hanya peserta yang memenuhi syarat medis yang diperbolehkan mendonorkan darah.

Sejak sore hari, ratusan warga sudah mulai berdatangan ke area stan donor darah. Bahkan, menurutnya, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga melebihi ekspektasi awal.

“Kami tidak menetapkan target tertentu, tapi melihat semangat masyarakat, sepertinya malam ini bisa menembus lebih dari 100 pendonor. Ini tentu sangat menggembirakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyebarkan informasi ke seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sampang untuk mengajak anggotanya berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.

“Santri itu bukan hanya ahli ibadah, tapi juga punya semangat sosial tinggi. Dengan donor darah ini, kita tunjukkan bahwa santri peduli dan siap berkontribusi untuk kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, yang hadir dalam acara puncak HSN tersebut. Menurutnya, ini bukti bahwa santri tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam kemanusiaan

“Kami sangat mengapresiasi langkah PCNU dan LKNU Sampang yang telah menginisiasi kegiatan sosial seperti ini,” katanya.

Sementara itu, perwakilan PMI Kabupaten Sampang, dr Lailatul Mufidah, menilai kegiatan donor darah di momentum Hari Santri Nasional menjadi contoh nyata sinergi antara organisasi keagamaan dan lembaga kemanusiaan.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini. Setiap kantong darah yang terkumpul akan sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan di rumah sakit. Kami harap kegiatan ini bisa berlanjut secara rutin,” ucap dr Lailatul Mufidah. (Mukrim)