SAMPANG, nusampang.com Penampilan sekelompok wanita pria (waria) dalam lomba gerak jalan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Minggu (31/08/2025) lalu, menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Bahkan, partisipasi dan keterlibatan kelompok waria itu disesalkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

Pasca kejadian tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, H Marnilem, menyampaikan permohonan maaf kepada para kiai, pengurus PCNU serta seluruh lapisan masyarakat.

“Kami selaku penyelenggara memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keteledoran munculnya waria di acara lomba gerak jalan,” kata Marnilem, Rabu (03/09/2025).

Permintaan maaf tersebut di sampaikan langsung kepada Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafi’uddin Abd Wahid dengan mendatangi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal itu.

Menurut Marnilem, acara gerak jalan 17-an tersebut digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI, yang diikuti para pelajar dan sejumlah elemen masyarakat. Namun, katanya, kelompok waria itu tidak terdaftar sebagai peserta.

“Surat edaran yang kami sebarkan, secara tegas sudah melarang waria menjadi peserta lomba gerak jalan,” akunya.

Bahkan, kata Marnilem, saat technical meeting para panitia sepakat jika ada waria yang ikut gerak jalan akan diangkut paksa oleh petugas.

Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafi’uddin Abd Wahid meminta kepada panitia lomba gerak jalan agar menyampaikan permintaan maaf melalui media kepada ulama Sampang dan seluruh masyarakat.

Kata Kiai Syafi’, panitia juga harus menyampaikan klarifikasi atas keterlibatan waria di acara gerak jalan tersebut.

“Tahun depan panitia harus berani mencegah dan melarang para waria ikut serta di acara gerak jalan atau karnaval,” tutur Kiai Syafi’.