nusampang.com – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Sampang melakukan kunjungan ke Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setempat, Senin (16/9/2019) lalu. Kunjungan pengurus LKNU tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dengan lembaga yang menangani masalah kesehatan. Mereka disambut hangat kepala kantor BPJS Cabang Sampang Ita Risanti.
“Sebagai lembaga yang fokus di masalah kesehatan, tentu kami harus menjalin silaturahmi atau kemitraan dengan beberapa lembaga terkait seperti BPJS ini,” ucapnya, kepada nusampang.com.
Pria yang familiar dipanggil Tretan Mamak ini menjelaskan, pertemuannya dengan kepala kantor BPJS Kesehatan membahas banyak hal terutama yang berkaitan dengan layanan BPJS kesehatan bagi warga Nahdliyyin.
“Ke depan LKNU bersama Muslimat dan Fatayat NU akan bersinergi dengan kantor cabang BPJS dalam hal advokasi dan layanan kartu BPJS kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, kepala kantor BPJS kesehatan cabang Sampang Ita Risanti sangat mengapresiasi kedatangan pengurus LKNU. Dirinya mengaku baru mengetahui kalau di NU ada lembaga khusus yang mengurusi masalah kesehatan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada LKNU Sampang dan salam hormat dan takdzim kepada ketua PCNU Sampang. Insya Allah kami akan mengagendakan bersilaturahmi ke kantor PCNU,” ucap Ita.
Dijelaskan Ita, masyarakat Sampang 80 persen memakai BPJS kesehatan kelas tiga atau disubsidi pemerintah, sementara 20 persen yang menggunakan BPJS mandiri.
“Jadi sebenarnya aksi penolakan beberapa tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Karena yang diusulkan pemerintah pusat kenaikan iuran BPJS kesehatan yang mandiri, yakni kelas 1 dan 2,” terangnya.
Ita menambahkan, banyak pelanggan yang menunggak iuran BPJS dan bahkan tidak bayar sama sekali. Sebab itu, penerima BPJS non mandiri perlu didata ulang agar tepat sasaran. “Karena yang terjadi banyak masyarakat yang kaya mendapatkan BPJS yang dari pemerintah (non mandiri), sementara yang betul-betul miskin tidak dapat,” jelas Ita. (AW)