nusampang.com – Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Sampang melakukan silaturahmi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Jumat (17/01/). Kedatangan Ketua Lakpesdam NU Sampang Faisal Ramdhani bersama pengurus disambut hangat oleh Ketua DPRD Sampang Fadol di ruangan kerjanya.
“Sebagai lembaga NU yang selama ini concern di kerja advokasi kebijakan, Kami datang untuk memberikan support agar DPRD bisa lebih aspiratif dan responsif dalam merespon setiap aspirasi masyarakat yang berkembang “ucapnya, kepada nusampang.com
Pria yang akrab dipanggil Faisal ini menjelaskan, pertemuannya dengan Ketua DPRD Sampang membahas banyak hal terutama yang berkaitan dengan isu kemiskinan, pengangguran dan kesejahteraan masyarakat.
Dia menjelaskan, saat ini banyak program pemerintah mulai program keluarga harapan, alokasi dana desa hingga alokasi dana kelurahan, kesemuanya itu bertujuan untuk mengentas kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.
“Untuk itu, kami berharapa fungsi dewan sebagai kontrol agar bisa lebih ditingkatkan guna memastikan target dari program-program itu tercapai,” tambahnya.
Ketua DPRD Sampang Fadol sangat mengapresiasi kedatangan pengurus Lakpesdam NU Sampang. Dirinya mengaku senang atas kepedulian yang diberikan, sehingga pihaknya bisa lebih menyerap aspirasi dan persoalan yang ada di masyarakat.
“Insya Allah ke depan, DPRD Sampang akan lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat dan lebih responsif dalam menjalan fungsi dan tugasnya,” tegasnya.
Ditanya soal polemik ADK, Fadol berjanji akan mendorong instansi yang berkompeten di Pemerintahan unuk segera melakukan monitoring di lapangan.
“Saya akan meminta Bupati untuk segera memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit realisasi ADK di lapangan,” kata Fadol.
Selama ini,tambah Fadol, pihaknya sudah responsif dengan melakukan sidak dan memanggil pihak pihat terkait untuk diminta penjelasan. Maka dari itu, diperlukan audit langsung oleh instansi yang berwenang biar terang benderang.
“Kami akan minta segera agar Inspektorat turun ke lapangan, biar diketahui bila benar benar ada penyimpangan,” tegasnya. (Suhdi)