nusampang.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang menyerahkan kotak infak (Koin) Muktamar NU kepada pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pulau Mandangin, Sampang, Sabtu (18/1/2020). Penyerahan Koin Muktamar dilakukan langsung oleh Ketua PCNU Sampang, KH Muhammad Itqon Bushiri kepada perwakilan MWC NU setempat.
Dalam sambutannya, Kyai Itqon menyampaikan bahwa kedatangannya bersama pengurus harian PCNU dalam rangka Kirab Koin Muktamar NU yang dimulai dari MWC NU Pulau Mandangin.
“Alhamdulillah kita berkumpul dan berjamaah dalam naungan jam’iyah Nahdlatul Ulama. Turba ini sangat penting untuk menjalin kerjasama dan mensukseskan koin muktamar di seluruh MWC NU se-kabupaten Sampang,” ucapnya.
Alumni Pondok Pesantren Darur Rahman, Bogor, itu menjelaskan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan penggalangan sumbangan dana dalam rangka pelaksanaan Muktamar ke-34 yang diberi nama Koin Muktamar. Kegiatan tersebut ucap dia, sebagai wadah silaturrahim sekaligus memberikan semangat dan ikatan emosional dari NU untuk umat dan dari umat untuk NU. Sebab, lanjut Kyai Itqon, NU berdiri sebagai pengayom umat. Jalinan kasih yang dibangun selama ini nyata dan NU di setiap tingkatan hadir untuk umat.
“Betapa indah kita rasakan saat ini semua Lembaga dan Banom melaksanakan setiap kegiatan berbasis keumatan, baik dari sektor pendidikan, konseling, dan perekonomian. Untuk mempertegas kecintaan kepada NU, inilah saatnya. Dari sekecil dan sebesar apapun ungkapan jalinan cinta untuk NU tentulah sangat mulia,” jelasnya.
Dijelaskan, Koin Muktamar dikemas juga dalam bentuk turun kebawah (turba) dengan tujuan untuk lebih memperkuat Ukhuwah Nadhliyah, melakukan konsolidasi kelembagaan serta mensosialisaikan program program NU Sampang ke depan.
“Harapanya agar NU Sampang lebih solid dan mampu menjawab tantangan yang saat ini hadir begitu kompleks,” tegasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyampaian program-program PCNU oleh Sekretaris dan ketua lembaga kepada pengurus MWCNU, dan dilanjutkan dengan diskusi soal penguatan kelembagaan. (AW/MN)