nusampang.com – Konsolidasi organisasi NU yang dikemas dalam bentuk safari turun ke bawah (turba) oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang terus dilakukan. Hari ini, Sabtu (1/2/2020) rombongan PCNU Sampang turba di Kecamatan Sokobanah.
Bertempat di Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Sokobah, kegiatan ini dihadiri oleh Katib Syuriah PCNU Sampang K.H Luai Imam serta jajaran pengurus harian dan sejumlah pengurus lembaga PCNU Sampang.
Selain itu, tampak hadir Ketua MWC NU Kecamatan Sokobanah K.H Hafiludin beserta segenap jajaran petinggi MWCNU dan Pengurus Ranting.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Sampang K.H Mohammad Itqon Bushiri menekankan pentingnya penguatan lailatul ijtima’ sebagai wadah komunikasi dengan warga NU.
“Lailatul Ijtima’ ini tradisi para kyai sepuh untuk merekatkan silaturrahmi antar warga NU, sekaligus untuk membicarakan persoalan persoalan keumatan yang ada,” ujar kyai yang akrab disapa Ra Itqon ini.
Untuk itu kedepannya, pinta Ra Itqon, Lailatul Ijtima’ bisa lebih dikembangkan dan dioptimalkan. Selain berdiskusi soal keagamaan juga dikembangkan untuk mendiskusikan persoalan sosial kemasyarakatan semisal kesehatan, pendidikan ataupun kebijakan pembangunan.
“Sebagai contoh di Sampang ini angka stunting cukup tinggi, maka kita undang petugas dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan soal stunting di Lailatul Ijtima’. Sehingga warga NU tidak ketinggalan informasi dan mampu mencegah stunting sejak dini,” ujarnya.
Dikatakan Ra Itqon, mengaktifkan dan mengoptimalkan Lailatul Ijtima’ merupakan langkah efektif untuk membantu warga NU memperoleh akses informasi sekaligus menyerap aspirasi dari warga NU.
“Sehingga semua kebutuhan dan persoalan yang ada di warga NU bisa diketahui sebingga nantinya PCNU bisa merekomendasikan kepada pemerintah atau pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” tegasnya.
Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan Koin Muktamar NU dari PCNU Sampang ke Pengurus MWCNU Kecamatan Sokobanah. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk menampung apsirasi dan kebutuhan warga NU di kecamatan Sokobanah. (FR/AW)