nusampang.com – Menjelang Lebaran, Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang menebar sejumlah spanduk. Selain berisikan ucapan selamat hari raya idul fitri, spanduk juga berisi edukasi dan pencegahan covid-19 kepada masyarakat.
Uniknya, spanduk yang terpasang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Madura. Seperti “Mari Saling Memaafkan dan Saling Melindungi Dengan Banyak Berdiam Di Rumah”, “Meski di Hari Lebaran Jangan Lupa Pakai Masker”, “Ngireng e Tellasen Patang Saporah Ngireng Jugen Padeh Nganggui Masker”. Ada lagi spanduk bertuliskan, “Penyaket Covid-19 Kakdintoh Benni Aib, Manabih Bedeh Se Positif Parengih Semangat Jek Co Kocoh Manabih Bedeh Se Dinggel Omor Jenazanah Jek Tolak” atau dalam bahasa Indonesianya “Penyakit Covid-19 ini Bukan Aib, Jika ada yang positif kasih semangat jangan dibully, jika ada yang meninggal jenazahnya jangan ditolak, dan pesan edukatif lainnya.
Faisal Ramadhani, Koordinator Divisi Data dan Informasi Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Sampang, saat ditemui di salah satu titik pemasangan spanduk mengatakan, bahwa tujuan pemasangan spanduk itu merupakan bentuk kampanye edukasi untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait cara pencegahan penyebaran covid-19.
“Apalagi saat ini Sampang sudah merah, maka upaya edukasi harus semakin ditingkatkan,” ucap Faisal, Jum’at (22/5/2020).
Dijelaskan Faisal, melalui sejumlah spanduk tersebut, Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Sampang mengajak semua elemen masyarakat agar bersama-sama melawan covid-19 di Sampang.
“Kita tidak boleh pasrah, Sampang jangan menyerah, Sampang jangan terserah, mari terus bersama-sama melawan corona ini dengan sekuat tenaga,” tandas Ketua Lakpesdam PCNU Sampang ini.
Pihaknya berharap dengan ikhtiar yang tak kenal lelah dan kebersamaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat penanggulangan penyebaran virus covid 19 khususnya di Kabupaten Sampang.
“Semoga wabah corona ini bisa segera berlalu dan jangan sampai kita nanti berada di fase Herd Immnuty, dalam teori evolusi darwinisme dikenal dengan istilah natural selection, dia yang yang akan bertahan, jangan sampai seperti itu,” pungkasnya. (Ibas)