nusampang.com – Sebagai upaya untuk menciptakan petani yang tangguh, tanggap, dan terampil, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penyuluhan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Sampang, kembali melakukan pelatihan pupuk cair organik dan pembuatan pakan fermentasi jerami yang digelar di Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Ahad (31/1/2021).
Sekretaris LPPNU Sampang, Nidhomuddin mengatakan bahwa pelatihan pembuatan pupuk cair sekaligus pembuatan pakan fermentasi jerami itu bertujuan agar masyarakat Sampang, khususnya warga Desa Leppela, menjadi petani yang handal, tangguh, dan terampil.
“Pelatihan pembuatan pupuk ini untuk masyarakat, supaya menjadi petani yang produktif, tangguh dan mandiri tanpa ada ketergantungan pupuk pabrikan,” ucapnya.
Dalam pelatihan tersebut, Nidhomuddin bersama para warga sangat antusias membangun petani yang mandiri denga memanfaatkan segala sumber daya alam disekitarnya untuk dijadikan bahan pupuk organik.
“Iya, masyarakat diupayakan untuk sadar bahwa segala hal yang ada di sekitar lingkungan kita itu bisa dibuat barang berguna, seperti pembuatan pupuk cair dan padat,” jelasnya.
Tak hanya pembuatan pupuk cair organik, pada pelatihan itu juga dilakukan pembuatan pakan ternak sapi amunisi jerami untuk jangka panjang lainnya. “Iya selain pembuatan pupuk cair organik, kami juga melakukan pembuatan pakan fermentasi jerami, karena warga setempat banyak yang berternak sapi”, tuturnya.
Kendati demikian, Nidhomuddin tetap mengingatkan pada masyarakat setempat, agar selalu berinovasi, kreatif dan mandiri, supaya tercipta petani yang peduli akan lingkungan.
“Ini agenda LPPNU peduli untuk masyarakat, khususnya petani-petani NU. Sehingga tercipta petani yang tangguh, mandiri, tanggap, dan kreatif,” terangnya.
Ia juga berharap dengan terlaksananya pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan pembuatan pakan fermentasi jerami tersebut tak berhenti saat itu juga, namun terus berkelanjutan.
“Pelatihan ini selalu dilakukan, tak cukup sampai ini saja, masyarakat harus benar-benar mandiri, dan mampu membuat pupuk organik cair dan padat,” pungkasnya. (Alimuddin).