nusampang.com – Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Omben, Kiai Zubaidi dan Muzayyanul Akmal menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Omben, Rabu (7/4) pagi kemarin.
Usai vaksinasi, Kiai Zubaidi berpesan kepada warga nahdliyyin untuk tidak takut dan tidak ragu divaksin. Dia menjelaskan bahwa vaksin ini sudah melalui tahapan penelitian dan pertimbangan yang matang oleh pemerintah. Kemudian para ulama juga sudah menguji keamanan dan kehalalannya.
Menurutnya dengan mengikuti vaksinasi tersebut berarti kita turut membantu pemerintah dalam melakukan upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Oleh karena itu kami mengajak kepada seluruh warga NU khususnya di wialayah Kabupaten Sampang untuk melakukan vaksinasi Covid-19 demi kemaslahatan bersama. Vaksin ini sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” tegasnya.
Sementara kiai Muzayyan menyampaikan bahwa pemberian Vaksin ini aman dan halal. Dia mengaku, usai divaksin tidak ada reaksi apapun.
“Alhamdulillah kami sudah melakukan vaksinasi tahap pertama. Kami sendiri yang merasakan vaksin cukup baik tidak merasakan efek apa-apa,” ujarnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Omben itu berharap semoga dengan vaksinasi pandemi segera berakhir dan keadaan bisa kembali seperti sediakala. Sehingga semua elemen masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Omben Lilik Suryani menyampaikan bahwa pemberian vaksinasi yang dilaksanakan adalah vaksinasi lanjutan yang meliputi tokoh agama dan guru-guru di sekitar Puskesmas omben. Dimana sebelumnya dari tim vaksinator Puskesmas Omben sudah melakukan vaksinasi sebanyak sembilan kali.
“hari ini puskesmas omben melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran guru-guru SD dan tokoh agama yang ada di wilayah Puskesmas Omben dengan jumlah sebanyak 45 orang,” terangnya.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu ikhtiar mencegah penyebaran virus baru asal Wuhan, China.
Lanjut Lilik menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan tidak takut divaksin. Sebab vaksin sudah terjamin keamanan dan kehalalannya. (Ramli/Muhlis)