nusampang.com – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Sampang mengunjungi kantor Dinas Pemerintah Daerah guna melaporkan dan menguatkan sinergitas sebagai upaya bersama melawan Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Satgas Covid-19 PCNU Sampang Moh. Hasan Jailani didampingi bendahara dan sekretarisnya bertemu langsung dengan Sekretaris Daerah Sampang, H. Yuliadi Setiyawan, di ruangnya.
Ketua Satgas Covid-19 PCNU Sampang, Moh. Hasan Jailani menjelaskan, maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut guna lebih menguatkan serta melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi covid-19 dan masyarakat yang terdampak saat ini.
“Yang jelas diterima dengan rasa hormat, bahkan Pak Yuliadi menyampaikan salam tangguh dan selalu sehat bagi tim satgas Covid-19 PCNU Sampang, guna terus bergerak dan bersinergi bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat, ” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).
Disampaikan pula, apa yang dilakukan satgas Covid-19 ini bagian dari ikhtiar bersama antara organisasi masyarakat dengan Pemda setempat. Serta bagian dari instruksi Pengurus Besar NU, Pimpinan Wilayah di semua level PCNU se-Indonesia.
“Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendirian dalam menuntaskan kasus covid-19 di Sampang, harus ada inisiatif dari ormas dan kelompok masyarakat untuk bersama pemerintah melawan Covid-19, ” tegasnya.
Oleh karena itu, satgas Covid-19 NU Sampang membuktikan keberadaannya bahwa apa yang diperbuat NU hari ini dalam konteks Covid-19 di Sampang betul-betul menjadi gerakan kemanusiaan yang harus didukung bersama stakeholder yang ada.
“Insyaallah kalau tidak ada kendala, di tanggal 17 atau 18 Agustus 2021 donasi akan digerakkan, dengan mengundang Basnas, MUI, NU, Sekda kab, Bupati dan wakil bupati, Ketua Dewan untuk menyaksikan dan bergandengan tangan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa tretan Mamak itu melaporkan, tim satgas covid-19 NU Sampang benar-benar bergerak di 186 Desa atau Kelurahan se-Kabupaten Sampang, serta bergerak di 15 kecamatan dan 15 MWC NU di Sampang.
Perlu diketahui, satgas ini juga digerakkan oleh tim di bawah seperti Banser, Ansor, IPNU dan IPPNU, diperuntukkan bagi warga nahdliyin yang terdampak langsung karena covid-19 baik ekonomi maupun kesehatannya.
“Kalau mau jujur, warga nahdliyin paling sensitif terhadap urusan Sweb, cuman teman-teman di bawah tingkat penciumannya keras, kalau ada warga yang terdampak dan ekonominya rendah kita bisa tahu langsung dan itu kita tulis dengan data, “pungkasnya (Alimuddin).