nusampang.com – Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang KH. Moh Itqan Bushiri sangat bersyukur dua elemen penting NU dapat mengikuti Pelatihan Dasar Relawan Kebencanaan di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang.
Kedua elemen tersebut adalah Banom NU yakni Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Sampang.
“Sangat kita syukuri karena jarang sekali para pelatih expert yang bersertifikat seperti hari ini bisa datang. Mereka adalah pelatih yang tidak sembarangan dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya kepada nusampang.com, Selasa (14/12/2021).
Kiai yang akrab disapa Ra Itqan itu menyampaikan bahwa salah satu pelatih dalam kegiatan ini adalah tim Paiton Energy yang notabene sangat sulit didatangkan karena perizinannya harus melalui Kementerian sumber daya manusia.
“Sekarang ini sebenarnya konsentrasi tim Paiton Energy itu ke Lumajang. Akhirnya, karena diizinkan hanya dua hari, lepas dua hari mereka langsung kembali ke Lumajang semua,” ucapnya.
Oleh karena itu, Kiai yang sangat humble terhadap semua kalangan ini berharap semua peserta utamanya Banser dan LPBINU bisa berlatih dengan baik dan mengikuti arahan dengan satu komandan.
“Tujuannya adalah relawan ini harus menjadi orang-orang yang tangguh dalam setiap kebencanaan, terutama ketika menolong para pengungsi dan korban. Harapan terbesar semua orang bisa menjadi relawan, ada semangat membantu dan meringankan beban serta penderitaan orang lain,” tutupnya.
Sebagai penyelenggara, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih terhadap lembaga dan banom NU yang turut andil mengikuti pelatihan kebencanaan.
“Harapan saya, semua relawan termasuk NU harus bersinergi, tidak ada yang boleh merasa aku paling gagah, tidak ada berdera yang lebih tinggi. Semua sama, ketika ada bencana maka jiwa kita akan tertarik dan bergerak bersama,” tungkasnya. (Romi)