nusampang.com– Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, KH. Aliyadi Mustofa mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi terbesar di dunia yang didirikan oleh waliyullah.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberikan sambutan sebagai dewan penasehat dalam Pelantikan dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor (PR GP Ansor) Karang Anyar Sampang.
Bertempat di Aula Yayasan Sosial dan Pendidikan Al-Hasani Karang Anyar, Ketapang, Sampang, Minggu (19/12/2021). Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen pengurus GP Ansor Sampang di tingkat Cabang hingga ranting.
Aliyadi Mustofa, Kiai yang masa mudanya aktif di GP Ansor itu menyampaikan, berdasarkan hasil riset yang dikeluarkan oleh lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), NU didaulat sebagai ormas terbesar di Indonesia.
Menurut paparannya, hasil survei tersebut menetapkan ormas Nahdlatul Ulama (NU) pada posisi teratas dengan jumlah pesentase 49,5% dari total sekitar 250 juta penduduk Indonesia dengan 87% jumlah penduduk muslim.
“Tidak ada orginisasi besar keagamaan berbasis kenegaraan yang menganut nilai-nilai ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah selain Nahdlatul Ulama. Kita harus berbangga menjadi warga dan anggota NU,” ucapnya.
Dewan dari PKB itu juga mengingatkan agar jangan mementingkan urutan perut ketika berkhidmat di NU, Karena menurut Saiyidina Ali bin Abi Thalib, barang siapa yang hidupnya disibukkan dengan urusan perut, maka tidak ada bedanya dengan yang dikeluarkan perut.
“Berkhidmat di NU adalah tugas mulia untuk mengawal ajaran islam Ahlussunnah wal Jamaah,” paparnya dihadapan puluhan pengurus PR GP Ansor Karang Anyar dan puluhan peserta pelatihan kepemimpinan dasar.
Kemudian ia menekankan, sebagai warga Madura harus mengetahui sejarah bahwa lahirnya NU sebagai organisi terbesar di dunia dari para kekasih Allah. Jika tidak NU, maka menurutnya kemaduraannya perlu dipertanyakan.
“Nahdlatul Ulama merupakan Jam’iyah yang didirikan oleh para waliyullah. Tidak ada alasan untuk tidak mengakui itu bahwa yang mendirikan dan melahirkan NU adalah Auliaillah seperti KH. Bisri Syamsuri, KH. Hasyim Asy’ari, dan KH. Abdullah Wahab Hasbullah,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Aliyadi Mustofa mengajak semua pengurus NU utamanya pengurus PR GP Ansor Karang Anyar terlantik, untuk bersungguh-sungguh menjalan tugas dan mengemban amanah dengan ikhlas dan baik. Serta menjaga marwah NU. (Romi)