nusampang.com – Konferensi cabang (Konfercab) I dan Pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa se-Kabupaten Sampang sukses terlaksana di Yayasan Pendidikan dan Sosial MAS Raudlotut Tullab Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal Sampang, Sabtu (5/2/2022).
Bertema ‘Dengan semangat perjuangan, kita kukuhkan kebersamaan dalam bingkai satu Komando untuk kejayaan Pagar Nusa’, kegiatan dikemas sederhana dalam suasana pandemi namun penuh hikmat. Sebanyak 50 orang peserta berikut 8 Pimpinan Anak Cabang hadir dalam acara tersebut.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Timur, H. Muchid, SH menyampaikan, Pagar Nusa harus satu Komando, apabila ada permasalahan harus diselesaikan dengan musyawarah. Jangan mudah terprovokasi oleh media sosial dan isu-isu yang menyebabkan terjadinya perpecahan di tubuh Pagar Nusa.
Disarankan, Pengurus Cabang bisa mengakomodir Perguruan Lokal untuk bergabung dengan Pagar Nusa. Sebagai Banom NU, Pagar Nusa harus mematuhi semua aturan dalam PD PRT. Serta harus cepat dikembangkan ke semua wilayah Sampang mulai dari tingkat Cabang, Anak Cabang, Ranting dan Rayon.
Disampaikan pula, agar tidak membentuk komunitas-komunitas yang mengarah pada ego, sehingga tidak mematuhi Komando dari Pengurus resmi. Hal itu dilakukan supaya tidak terjadi pertikaian seperti di sebagian Jawa Timur di bagian barat.
“Semua aliran yang tergabung dalam Pagar Nusa harus mengikuti instruksi dari Pengurus dan sebisanya berorganisasi baik, agar tidak muncul raja-raja kecil yang mirip dengan padepokan dan terasa terkotak-kotak, karena itulah penyebab terjadinya miss komunikasi dan miss kordinasi,” ungkap H. Muchid.
Plt. Ketua Pengurus Cabang (PC) Pagar Nusa Sampang, Moh. Wahyudi, SP menekankan semua anggota Pagar Nusa agar tidak mudah terprovokasi hasutan yang tujuannnya untuk memecah belah Pagar Nusa. Utamakan tabayyun dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
“Segala macam isu yang tidak baik harus mengutamakan tabayyun. Juga diperlukan duduk bersama untuk bermusyarah dalam mengambil keputusan,” jelasnya.
Kemudian ia berharap, melalui Konfercab ini akan terpilih pemimpin yg jujur, amanah, dan terpenting melayani, bukan menguasai. Menurutnya, melayani sebagai bentuk khidmat dan bakti ikhlas tanpa mengandung kepentingan.
“Sedangkan Pemimpin yang menguasai lebih berorientasi pada kepentingan yang memanfaatkan Pagar Nusa sebagai pijakan untuk mencari keuntungan pribadi,” terangnya.
Selain itu, Wahyudi juga menekankan agar PAC Pagar Nusa tertib administrasi, memahami peraturan organisasi dan tidak ketinggalan informasi. “PC akan siap hadir mendampingi apabila ada masalah atau ada kesulitan dalam mengelola organisasi dan administrasi serta kelembagaan,” pungkasnya. (Romi)