nusampang.com – Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Timur menggelar Pelatihan Kader Literasi (PKL). Berlangsung di Aula UIM Pamekasan, Sabtu (26/11/2022), kegiatan diikuti pengurus LTN NU zona Madura Raya.
Pelatihan Kader Literasi (PKL) 2022 dilaksanakan selama satu hari dengan lima tokoh pemateri yang memiliki keahlian di bidang literasi. Diantaranya, Wasid Mansyuri sebagai Dosen Pascasarjana UINSA Surabaya. Rizal Mumazziq sebagai Direktur Penerbit Imthiyaz Surabaya.
Kemudian, Syaifulloh Ibnu Nawawi selaku pemimpin Redaksi majalah AULA, Ayunda Rahmawati selaku redaktur mediamerahputih.id, dan Nur Faisol sebagai pimred Jatim, vivanews.com.
Ketua Literacy Center PW LTN NU Jawa Timur, Mukani menyampaikan, PKL kali ini merupakan yang ke empat zona Madura raya. Sebelumnya sudah berlangsung di Ponorogo, Kediri, dan Banyuwangi.
“PKL zona Madura raya ini merupakan ke empat dengan tujuan mengabadikan ulama atau kiyai NU di Madura,” ucapnya saat memberi sambutan.
Menurut Mukani, dari hasil pelatihan nanti para peserta dari semua pengurus LTN NU se Madura raya bisa menulis jejak kiyai, nantinya karya itu akan dijadikan buku sebagai hadiah satu abad NU.
“Kami ingin mahasiswa dan kader NU tetap berkhidmat, seperti merekam jejak perjuangan para ulama dan kiyai NU di Madura baik tingkat Kabupaten, Kelurahan hingga desa,” terangnya.
Sementara Wakil Rektor III UIM Pamekasan, Dr. Supandi mengaku bersyukur PKL zona Madura raya berlangsung di kampusnya. Menurutnya, PKL ini sebagai ajang silaturahmi dan mengasah kemampuan kader NU dan mahasiswa dalam dunia kepenulisan.
“Sekitar ada 50 peserta ikut PKL ini, baik dari mahasiswa, kader NU se Madura raya dan para pegiat literasi siap merekam jejak perjuangan kiyai NU, satu orang bisa bikin satu tulisan,” jelasnya.
Supandi menyebut, UIM Pamekasan sebagai kampus yang berafiliasi NU didirikan oleh para kiyai NU, sehingga acara PKL oleh literacy center PW LTN NU Jatim ini dianggap tepat guna membumikan nilai-nilai NU melalui karya tulisan dalam bentuk artikel.
“Mencetak kader NU militan salah satunya berkarya dengan tulisan merekam jejak para kiyai NU sebagai hadiah di satu abad NU melalui PW LTN NU Jatim,” terangnya.
Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufiq Hasyim mengungkapkan, PKL ini harus menjadi tonggak menangkal berita hoax yang bersebaran di media sosial.
“Kami berharap kader-kader NU setalah selesai ikut PKL ini bisa menulis dan menyebarkan kebenaran memerangi berita bohong di media sosial, ” ungkapnya.
Tak hanya itu, KH. Taufiq Hasyim mengaku bangga lantaran PKL ini berlangsung di Pamekasan sebagai wilayah yang merupakan sentral literasi NU di Madura, ditambah lokasi yang menjadi berlangsungnya acara didirikan oleh ulama NU.
“Khidmat kita kepada NU akan mengalir pahala bagi kita oleh doa dan jasa mu’assis NU, kami berharap nantinya peserta bisa menciptakan buku sejarah perjuangan dan history kiyai NU di Madura untuk peradaban dunia, ” pungkasnya. (Alimuddin)