nusampang.com – Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) pada 16 Rajab 1344 H, menandakan usia organisasi yang didirikan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asyari sudah genap 1 Abad yaitu 100 Tahun, maka untuk mengenang berdirinya NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tambelangan Sampang mengadakan istighosah kubro.
Bertempat di Kantor MWCNU Tambelangan Jl. Samaran Barat, Jum’at (3/2/2023) malam, kegiatan dihadiri langsung oleh Rois Syuriah MWCNU Tambelangan KH. Ach. Fahri, Ketua Tanfidziyah MWCNU Tambelangan KH. Abdul Mujib Khoir, seluruh jajaran Rois Syuriah, Tanfidziyah, Lembaga dan Banom serta Ranting di naungan MWCNU Tambelangan.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Tambelangan, KH. Abdul Mujib Khoir menyampaikan, istighosah dan tahlil merupakan cara memanjatkan do’a teruntuk para muassis NU dengan senantiasa berharap barokah dan ridho Allah. Semua peserta, diharap khusuk untuk mendapat keistimewaan lahiriah dan batiniah.
KH. Abdul Mujib Khoir menerangkan, Nahdlatul Ulama merupakan kebangkitan, maka semua harus bangkit, semua pengurus harus giat mulai dari MWCNU hingga Anak Ranting NU se – Kecamatan Tambelangan.
“Nahdoh memiliki arti Bangkit, maka mari bangkit semuanya, aktif lagi mulai dari MWCNU sampai Anak Ranting,“ katanya saat memberikan sambutan.
Ia meminta semua kompak bersama hadir mengikuti 1 Abad NU di Sidoarjo, utamanya para Ranting dan Anak Ranting, karena menurutnya 1 abad merupakan momen langka, mustahil bisa berulang di 2 Abad NU karena faktor Usia.
“Mari semuanya harus kompak, menghadiri 1 Abad NU di Sidoarjo kepada Ranting dan Anak Ranting, ini momen langka yang tak mungkin kita bisa ikut lagi di peringatan 2 Abad NU,“ tutupnya. (Yus)