nusampang.com – Pasca acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di stadion Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) lalu. Pengurus Besar (PBNU) menyerahkan sembilan bedug berukuran panjang 2 meter dan lebar 1,6 meter ke sembilan Pondok Pesantren di Pulau Jawa.
Diantara satu sampai delapan Pondok Pesantren yang ada di pulau jawa telah menerima amanah bedug tersebut. Sementara, bedug ke sembilan diamanahkan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Pulau Madura.
Dimana, PP Assirojiyyah Kajuk Sampang, satu-satunya Ponpes di Madura yang menerima amanah dari PBNU, untuk menjaga bedug itu sampai 100 tahun ke depan.
“Kami tidak tahu alasan PBNU mengamanahkan bedug ini kepada Ponpes Assirojiyyah untuk menjaga, yang pasti ini takdir Alloh untuk merawat sampai 100 tahun ke depan, ” ucap Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sampang, KH. Moh. Itqon Bushiri, Kamis (16/2/2023) kemarin.
Pihaknya menyebut, pemberian bedug ini merupakan penghargaan luar biasa yang tidak dipikirkan sebelumnya. Sebab itu, Kiai Itqon mengajak, agar lapisan masyarakat nahdliyin menjaga dan merawat nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Harlah satu abad NU ini adalah agenda luar biasa, bukan seperti harlah yang setiap tahunnya digelar, tetapi ini adalah harlah satu abad yang mustahil bagi kita untuk berumpa lagi di 100 tahun ke depan,” terangnya.
Saat ditanya, apakah di Madura hanya Ponpes Assirojiyyah yang mendapatkan bedug itu? Kiai Itqon menyebut belum mengetahui secara pasti, namun informasinya Ponpes Assirojiyyah mendapat amanah bedug ke sembilan.
“Kami tidak tahu, nomor satu sampai delapan seperti apa dan dimana. Tapi yang jelas bedug yang ada saat harlah satu abad NU berjumlah sembilan, ” ungkapnya.
Kiai yang juga salah satu Pimpinan Ponpes Assirojiyyah itu menerangkan, sembilan bedug itu mengikuti jumlah sembilan bintang yang ada di logo Nadlatul Ulama. Sementara, Ponpes Assirojiyyah Sampang kebagian bedug yang nomor sembilan.
“Inilah takdir Alloh, Ponpes Assirojiyyah mendapatkan kepercayaan dan amanah ini luar biasa, serta patut disyukuri, ” ujarnya.
Pihaknya berharap, bedug ini menjadi semangat beribadah kepada Alloh, mengikuti tarikoh muassis para pendiri NU, serta bisa berjumpa bersama muassis dihadapan Rosulullah.
“Semoga kita semua mendapat berolah para muassis NU, ” harapnya. (Alim)