[ad_1]
Rembang, nusampang.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usul pada kepada Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin saat dilantik menggelar sholawat di istana negara.
“Tentu akan membuat suasana semakin adem. Saya rasa itu sebuah awal yang bagus untuk menjalankan pemerintahan,” ujar Ganjar saat menghadiri shalawatan dan halal bi halal Syechermania “Plat K” eks Keresidenan Pati, di lapangan Karangharjo, Kragan Rembang, Senin (1/7) dilansir NU Online.
Enam tahun sudah
Gubernur Jawa Tengah menamakan agenda shalawat di Jateng “Jateng Bershawlat. Perhelatan
ini, ia laksanakan semenjak enam tahun
silam. Jateng Bershalwat bisa hadirkan
kaum muslim. Pasalnya dihadiri oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan
Habib Luthfi bin Yahya.
“Pada 2013 lalu saya masih nyalon gubernur periode pertama di Klaten. Saya dikenalkan dengan Habib Syech dan duduk berdampingan. Beliau bertanya, sampeyan sinten, meh opo, jarene sampeyan nyalon gubernur? Gelem shalawatan opo ora? Saya jawab, insyaallah bib. Malah beliau jawab, ora ono Insyaallah, gelem opo ora? Gelem bib. Akhirnya bikin Jateng Bershalawat, dan ini sudah tahun keenam,” tuturnya.
Baca juga : Gubernur Jateng Usulkan ke Presiden Gelar Shalawatan di Istana
Jateng Bershalawat salah
satu ciri khas keislaman tanah air. Cerminan hubbul wathan minal iman diejawantahkan dalam proses ibadah, guyub
ruku, dan gotong royong.
Pria asal Purworejo
menceritakan, mantan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Tufail Malik
saat hadir dalam gelaran sholawat.
“Beliau bertanya
bagaimana menghadirkan orang sebanyak ini? Mereka hadir dengan niat tulus. Bisa
tidak ya seperti ini ada di Inggris? Di London? Bershalawat dengan merdu dan
damai seperti ini. Saya merasa iri sebagai seorang muslim, baru merasakan
getaran seperti ini,” ujarnya. (Ed:011)
Post Views:
3,845
Related
[ad_2]
nu jateng