nusampang.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang telah menyiapkan konsep pesantren Tangguh menyambut kedatangan para santri. Konsep pesantren tangguh ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi covid-19 di Indonesia.
“Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah yang meminta umat Islam agar menghindar ketika ada wabah, kewaspadaan ini dilakukan dengan jalan menerapkan segenap upaya pencegahan-pencegahan termasuk di lingkungan pondok pesantren,” ujar Rois Syuriah PCNU Sampang, K.H Syafiudin Abdul Wahid saat membuka acara Sosialisasi dan Pembentukan Satgas Pesantren Tangguh di Aula Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Jumat (05/06/2020).
Ulama Kharismatik Pengasuh Pondok Pesantrean Darul Ulum Gersempal Omben ini juga menjelaskan bahwa keputusan PCNU Sampang untuk membentuk pesantren tangguh didasarkan pada aspirasi sebagian besar pimpinan pesantren di Sampang yang menginginkan kembali aktifnya pendidikan di pesantren.
“Selain itu juga berlandaskan pada Surat himbauan dari PWNU Jatim yang menyerahkan pengaktifan kembali pesantren ini ke masing-masing pengasuh pesantren dengan tetap memperhitungkan tingkat kerawanan dan menegakkan protokol kesehatan ” tandas K.H Syafiudin Abdul Wahid.
Ditemui ditempat yang sama, Salah satu Tim Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Sampang, Faisol Ramdhoni mengatakan bahwa pesantren tangguh ini memiliki tiga prasyarat yang harus dipenuhi yakni terbentuknya satgas pesantren tangguh, tersedianya sarana prasarana cegah covid-19 dan terlaksananya protokol kesehatan.
“Ketiga-tiganya saling terkait tidak bisa dipisahkan, jadi kunci pesantren tangguh itu Satgas yang terbentuk bisa bekerja dengan baik, Sarana dan prasarana yang disediakan benar benar berfungsi dan pesantren menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” ujar Ketua Lakpesadam PCNU Sampang ini.
Untuk itu pihaknya tidak segan untuk turun langsung melakuan sosialisasi dan pendampingan ke pesantren yang berkeinginan untuk membentuk pesantren tangguh.
” Alhamdulillah, saat ini sudah banyak permintaan dari sejumlah kyai pimpinan pesantren yang ingin menerapkan pesantren tangguh di lembaganya dalam menyambut kedatangan para santri ” kata Faisol.
Harapannya, dengan adanya pesantren tangguh ini bisa turut membantu pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 di Sampang. Agar pesantren tangguh ini bisa berjalan dengan baik tentunya sangat butuh perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami tidak ingin Pesantren menjadi Kluster baru penyebaran covid-19 di Sampang, oleh karenanya pemerintah daerah diharapkan bisa lebih mendukung terutama dalam soal pengawasan, perlindungan dan penanganan kesehatan santri,” harap Faisol. (Dani/AW)